yangselama 4 tahun telah memberikan ilmu yang sangat bermanfaat bagi penulis selama menjalani kuliah. 9. Semua Staf Tata Usaha Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang yang telah membantu penulis dalam hal administrasi perkuliahan. 10. Kedua orang tercinta, Alm. Abah Syahran dan Ibu Idawati yang sellau Saatini jurusan paling favorit di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) saat ini adalah jurusan di Fakultas Kedokteran. Hal ini dikarenakan profesi dokter mempunyai citra yang baik dan dapat hadir sebagai sosok pahlawan di tengah-tengah masyarakat, belum lagi jaminan akan besarnya peluang pekerjaan, tingginya Hinggadisini anda telah memahami beberapa konsep penting dalam perencanaan media. Berikut ini adalah beberapa contoh mengenai bagaimana cara menuliskan atau merumuskan tujuan atau target media (media objectives) yang terkait dengan: jangkauan, frekeunsi, target alokasi, waktu, interaktif dan integrasi.Sebagaimana rumusan target Setelahitu aku mulai menyusun target yang akan aku lakukan selama kuliah. Waktu SMA, fisikaku tidak begitu bagus. Sehingga aku butuh waktu untuk mempelajari fisika dengan baik. Aku menargetkan agar aku dapat ikut ONMIPA di semester 4 (aku tidak berani ikut ONMIPA di semester 2 karena baru mendapat mata kuliah fisika dasar I). Waktu semester 1 ContohPerhitungan Biaya Kuliah Anak. Biar lengkap, dikasih contoh perhitungan biaya kuliah sekalian yaa hehehe. Courtesy of Pixabay. Pak Badrun dan Ibu Mila berencana mengumpulkan dana untuk keperluan pendidikan lanjut anaknya yang baru berusia 3 tahun, Alfa. Setelah melakukan riset, biaya kuliah yang dibutuhkan saat ini adalah Rp 125.000.000. Laporankuliah kerja praktek yang penulis lakukan di PT INALUM sejak tanggal 31 Agustus-16 Oktober berjudul penentuan kadar Fe2O3, SiO2 dan P2O5 dalam aluminium fluoride di PT INALUM. Penyusunannya berdasarkan pengalaman penulis selama melaksanakan kuliah kerja praktek di seksi SQA (Quality Assurance Section) PT INALUM dan dari referensi yang Kesuksesanitu terbilang nomor satu dalam rencana masa depan, jadi kita harus membuang rasa malas dalam diri kita agar kita bisa menjadi orang yang sukses. Harapan-harapan yang ingin saya capai dalam hidup saya setelah lulus kuliah, yaitu : 1. Saya akan mencari kerja. 2.membahagiakan orang tua. 3.menikah. 4.memulai bisnis sendiri. Bacajuga: Ingin Kuliah S1-S2 ke Selandia Baru? Ada Beasiswa Senilai Rp 100 Juta. Usahakan apa yang kamu lakukan tidak keluar dari jadwal dan target yang telah direncanakan. 6. Networking. Kemampuan untuk memperluas koneksi dan relasi berguna untuk masa depan, yakni saat memasuki dunia kerja maupun mengembangkan sayap karier. . 1 Sukses Dunia Akhirat 2 Membahagiakan orang tua 3 Membuat bangga orang tua 4 Berbakti kepada orang tua 5. Kuliah lancar 6. Lulus tepat waktu 7. IPK lebih dari 8. IP selalu naik tiap semesternya 9. Dapat beasiswa 10. Kuliah ke luar negeri dengan beasiswa 11. Hafal juz 30 selama kuliah 12. Lancar berbahasa inggris 13. Berangkat haji bersama keluarga 14. Berani bicara di depan umum 15. Menjadi Taruna 16. Beli motor sendiri 17. Beli mobil sendiri 18. Punya uang jajan sendiri 19. Bisa liburan ke luar negeri 20. Bisa melanjutkan S2 dengan uang sendiri 21. Menjadi tenaga pengajar yang bermanfaat dan disukai peserdik 22. Menyandang sabuk hitam di karate 23. Punya istri Sholekhah, cantik lahir bathin, dan pinter dalam hal dunia dan akhirat 24. Punya anak yang sholeh dan sholekhah 25. Menjadi suami yang bertangguungjawab, yang dicintai istri dan anak-anak 26. Berwira usaha 27. Menjadi tenaga pengajar yang mengispirasi orang lain 28. Membuat usaha peternakan ikan 29. Membuka LPK 30. Bermanfaat bagi orang lain 31. Punya rumah sederhana, dengan 6 kamar tidur, 3 kamar mandi, 1 dapur, 1 ruang makan, 2 ruang keluarga, 2 ruang kerja, 2 garasidan perpustakaan pribadi 32. Rumah bertingkat menghadap ke jalan 33. Pergi ke prancis bersama keluarga 34. Rumah dilengkapi dengan kolam renang 35. Di halaman belakang ada lapangan basket dan beberapa alat olahraga 36. Ada kebun kecil yang ditanami bunga-bunga 37. Di kebun ada air mancur dengan lampu warna-warni 38. Beli sawah untuk bapak 39. Naik puncak tertinggi di Indonesia 40. Naik puncak tertinggi di Dunia 41. Berlibur ke bunaken 42. Memberi makan min 50 anak yatim setiap bulan 43. Bisa mengguasai 3 atau lebih bahasa 44. Lancar berbahasa jawa kromo 45. Bisa mengisi sebuah kajian 46. Menjadi mahasiswa teladan 47. Lulus dengan coumlode 48. Istiqomah dalam kebaikan 49. Hafal surah Yasin 50. Beli laptop sendiri 51. Menjadi leader 52. Beli tanah di puncak 53. Punya rumah pribadi di puncak 54. Beli hp sendiri 55. Shalat di masjidil haram 56. Bertemu dengan orang-orang besar 57. Membuat pesta perayaan ulang tahun bapak dan ibu 58. Merayakan ulang tahun pernikahan orang tua 59. Punya koleksi buku perpustakaan pribadi 60. Bisa nabung 61. Keangkat menjadi PNS 62. Bisa berkomunikasi dengan orang asing turis dengan lancar 63. Menjadi muslim yang bisa menjadi panutan 64. Bisa menulis arab dengan baik dan benar 65. Nonton piala dunia langsung 66. Nonton NBA secara langsung 67. Beli sepeda gunung 68. Mengkoleksi buku-buku 69. Menjadi superhero 70. Dihormati dan disegani orang 71. Ahli IT 72. Naik pesawat 73. Punya tabungan buat pendidikan anak 74. Renovasi gudang belakang rumah 75. Buat tempat olahraga di belakang rumah 76. Mendapat penghargaan 77. Punya toko 78. Bisa main musik 79. Punya studio musik 80. Punya bioskop mini di rumah 81. Bisa keliling dunia 82. Bertemu dengan ulama-ulama besar 83. Melihat senyuman bapak dan ibu ketika aku bisa membuat bangga mereka 84. Membuat bapak ibu menangis karena bangga dan bahagia padaku 85. Menulis buku 86. Menjadi pemenang dalam kejuaraan karate 87. Membelikan ibu motor matic 88. Berkumpul bersama keluarga besar 10 tahun mendatang 89. Menjadi disiplin, rajin, dan lebih bertanggung jawab 90. Mempunyai sebuah perusahaan 91. Membeli tanah untuk di waqafkan 92. Membuat inovasi dalam pembelajaran 93. Bisa melanjutkan S3 94. Menyiapkan aset untuk masa depan anak 95. Khatam Al Qur’an setiap 3 bulan 96. Melihat teman-teman dan orang yang saya kenal sukses 97. Mencium Ka’bah 98. Umroh bersama keluarga besar 99. Sehat jasmani dan rokhani 100. Menjadi Hamba Allah yang khusnul khotimah....AMIIIIIINNN ^_^ sumber Jakarta - Mahasiswa perlu menyusun skala prioritas agar segala sesuatu bisa tepat sesuai kebutuhan. Skala ini memungkinkan sumber daya atau penghasilan bisa berdampak adalah ketika mahasiswa memprioritaskan membeli sarana kuliah dibandingkan tiket bioskop atau nongkrong berlebihan. Hal itu akan lebih tepat sesuai kebutuhan jika mahasiswa menyusun skala bagaimana cara menyusun skala prioritas? Berikut ini tipsnya dikutip dari akun instagram Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Ditjen Dikti Kemendikbudristek Berorientasi pada KebutuhanKetika memasuki jenjang perkuliahan tentu mahasiswa akan mulai hidup mandiri. Artinya segala kepentingan belajar, mencari pengalaman, dan bermain akan membutuhkan manajemen waktu yang skala prioritas bisa dilakukan berdasarkan tingkat kepentingan. Mahasiswa bisa menyusunnya dengan mendahulukan kebutuhan primer, sekunder, dan Menghitung KesempatanMenghitung peluang kesempatan yang dimiliki juga penting saat menyusun skala prioritas. Utamakan kebutuhan yang memiliki peluang kesempatan yang sulit untuk datang ketika ada kesempatan mendaftar beasiswa dan aktif berorganisasi. Apabila datang bersamaan, kesempatan mendaftar beasiswa harus didahulukan karena biasanya itu akan jadi kesempatan Pikirkan untuk Jangka PanjangSelain menghitung kesempatan, mempertimbangkan sesuatu hingga jangka panjang juga diperlukan. Mahasiswa bisa mulai mempersiapkan kebutuhan yang dapat menunjang masa ketika mendaftar beasiswa, apabila lolos bisa menjadi batu loncatan untuk melanjutkan studi yang lebih tinggi atau berkarier di perusahaan elite. Apabila belum lulus bisa menjadi pengalaman dan portofolio berharga untuk rencana di masa Sesuaikan dengan KemampuanKetika menyusun skala prioritas, pastikan mahasiswa menyesuaikan dengan kemampuan diri dalam mencapai kebutuhan tersebut. Apabila tidak disesuaikan dengan kemampuan, mahasiswa justru bisa mengalami itulah 4 cara menyusun skala prioritas agar mahasiswa bisa berencana sesuai dengan kebutuhan. Semoga bermanfaat, ya! Simak Video "Terbitkan Ijazah Tanpa Kuliah, Akreditasi Perguruan Tinggi di Surabaya Dicabut" [GambasVideo 20detik] faz/row Artikel ini akan membahas tentang bagaimana cara membuat life mapping peta perjalanan hidup bagi mahasiswa baru selama 5 sampai 10 tahun kedepan. Life mapping ini juga disebut dengan life plan bagi mahasiswa supaya memiliki pandangan dan target selama mapping merupakan apa saja yang kalian harapkan dan rencankan dalam hidup yang bisa juga diartikan perjalan hidup penting yang mengantarkan misi utamamu cita-citamu. Secara garis bersar, life mapping ini adalah sebuah misi atau langkah-langkah strategis yang nantinya dapat mengantarkan kalian menuju tujuan utama dan dalam waktu yang Mapping Mahasiswa BaruLife mapping ini sebenarnya bebas untuk jangka waktunya. Biasanya sih kalau tugas untuk pengenalan kampus bagi mahasiswa baru, disuruh untuk membuat selama 5 tahun atau 10 tahun kedepan. Artinya, kalau 5 tahun berarti ya selama kuliah kalau 10 tahun bisa lebih dari yang saya berikan disini adalah bukanlah mutlak benar, tetapi ini berdasarkan apa yang pernah saya kerjakan dan mungkin ada yang lain yang sama juga ya. Hal yang utama adalah buat untuk yang 10 Tahun saja ya, dan anggap saja mulai kuliah tahun 2020Buat dulu isinya apa aja, misalkan Kuliah di Jurusan Tek. IndustriBelajar benar IPK Awal bagus buatlah paragraf yang berisikan 3 hal diatas.Pada tahun 2020 ini, saya sebagai mahasiswa baru di PTN X yang menurut banyak orang adalah PTN top di Indonesia. Saya mengambil jurusan Teknik Industri misal yang masuk di fakultas teknik. Pandangan awal dan bayangan saya tentang Teknik Industri adalah tentang perusahaan, bisnis, dan manajemen. Itulah tujuan saya ingin membuka lapangan pekerjaan nantinya di bidang Industri Kreatif bagi waga lokal di daerah tahun ini, langkah awal saya sudah terwujud yaitu bisa masuk di jurusan ini. Setelah itu, saya akan mengenal lebih jauh apa itu jurusan saya dan orang-orang didalamnya teman, kakak tingkat, dan lainnya sehingga hal awal adalah belajar & meraih IPK yang 2021Misi Belajar & IPKAktif OrganisasiPada tahun kedua ini, saya akan memasuki semester 2. Tujuan utama saya dikuliahkan adalah supaya belajar dan hal yang bisa saya berikan kepada orang tua nanti sebagai bukti yg utama ya IPK, oleh karena itu Belajar dan IPK menjadi poin penting buat membahagiakan orang tua yang telah membiayai kuliah namanya kuliah juga tidak seperti masa SMA yang semuanya masih diurus oleh sekolah. Disini saya harus berkembang sendiri dan menentuka jalan melatih diri untuk mengabil keputusan . Soft skill lah yang harus saya dapatkan, salah satu jalannya melalui organisasi baik jurusan, fakultas maupun tingkat semester 3, rencana saya adalah mengikuti 2-3 organisasi yang saya minati. Mengapa demikian? kenapa kok tidak 1 organisasi saja? karena saya ingin mengetahui tipe-tipe setiap organisasi dalam memimpin dan menjalankan roda organisasi. Disini akan sangat bermanfaat bagi saya apalagi jurusan Industri yang harus bisa manajemen orang lain nantinya. Tapi sebagai anggota dahulu ya, 2022Misi IPK Menjabat di satu organisasiMagang/PKLDapat BeasiswaSilakan diuraikan sendiri ya, hehe iya, apabila ingin mendaftar beasiswa pastikan kalian memperbaiki CV kalian ya Perhatikan 7 Hal Yang Harus Ada pada CV untuk Lolos BeasiswaTahun 2023Misi Aktif organisasi semester 5Ikut lomba dan conferenceMagangDisini kalian sudah mulai memasuki mahasiswa tua, jadi mulai menentukan lebih besar lagi kedepan. Apakah habis lulus mau kuliah lagi atau mau kerja. Pilihannya secara kasar begini belum tentu benar dimata orang lain ya. Jika ingin ingin lanjut S2 maka lomba & conference diperbanyak ketika masih kuliah. Tetapi jika mau kerja habis lulus perbanyak magang. Tahun 2024 - 2026Lomba target dimana saja Submit Jurnal jika mau lanjut S2 Lulus Skripsi Buat komunitas sangat bermanfaat jika mau S2 dengan beasiswa Kuliah S2 langsung/kerja dulu baru S2/hanya kerja pilih salah satuHal yang tidak kalah penting adalah sebelum lulus harus mempersiapkan beberapa hal seperti, memiliki beberapa sertifikat baik sertifikat kejuaran, sertifikat toefl jika tidak mempunyai bisa mendapatkan dengan tes toefl baik Toefl ITP, IBT, atau IELTS, sertifikat pelatihan misalnya sertifikasi iso 90012015, atau sertifikasi di bidang ekonomi dan supply chain, dan lainnya yang intinya menunjang diri kalian setelah lulus 2026 - 2030NikahNaikin Haji IbuJalan-jalanPlanning lainnya isi sendiri ....Nah setelah semuanya jadi, kalian bisa menyusnnya dalam bentuk mind mapping juga supaya mudah dipahami ya. Misalnya secara gampang seperti digambar hanya itu yang saya dapat berikan kepada kalian para pembaca. Semoga bermanfaat dan dapat diimplementasikan sesuai dengan rencana kalian artikel terkait "Kuliah" berikut iniStrategi Mendapatkan Beasiswa Kuliah 2021Contoh Deskripsi Diri untuk BeasiswaMotivation Letter untuk BeasiswaContoh CV yang Baik untuk Beasiswa Memasuki tahun pertama kuliah tentu saja berbeda dengan SMA. Menjadi lebih mandiri wajib kamu lakukan. Di samping itu, berbagai macam keinginan pun muncul, tapi kamu masih merasakan kebingungan. Jangan khawatir, lakukan saja beberapa target kecil ini sebagai bentuk adaptasimu menghadapi perkuliahan di tahun pertama. 1. Ikut satu komunitas Sama seperti kegiatan ekstrakurikuler yang pernah kamu ikuti semasa SMA. Di perguruan tinggi pun juga sama. Kamu bisa memilihnya sesuai dengan hobi. Selain agar kamu nggak merasa bosan dengan tugas kampus, ini adalah salah satu langkah awal untuk bertemu dengan orang baru dan punya minat yang sama. Jangan minder kalau misal keahlianmu belum seberapa, berkumpul dengan mereka bisa memperdalam hobimu dengan baik. Siapa tahu bisa menjadi pekerjaan sampingan. 2. Punya teman baru Menjalin hubungan pertemanan dengan teman satu jurusan dan kakak angkatan adalah hal biasa. Hindari untuk merasa eksklusif, kamu bisa berteman dan mengenal dengan berbagai macam karakter orang di kampus. Hindari juga untuk memilih teman berdasarkan SARA. Mulailah perluas pergaulan positif mulai dari sini. Dengan menjalin pertemanan dengan siapa saja, kamu bisa sedikit bersyukur dengan apa yang kamu punya. Selain itu, kamu nggak gampang memandang rendah orang lain. 3. Hindari untuk bolos Kalau kamu sadari perkuliahan efektif selama satu semester tergolong cukup singkat. Untuk itu, seraplah pengetahuan mengenai jurusan yang kamu pilih. Walaupun kamu merasa salah jurusan atau terpaksa, jalani saja tanggung jawab yang sudah kamu pilih. Hindari sengaja absen untuk hal-hal yang kurang penting. Ada baiknya kamu nggak membuang dana pendidikan yang orangtua berikan. Karena, kamu akan memahami bahwa dana kuliah itu nggak murah. 4. Menghadiri suatu acara Untuk melepas lelah dan penat karena mengerjakan tugas kuliah memang paling tepat mencari hiburan. Kalau melakukan hobi juga membuatmu bosan, nggak ada salahnya untuk mengunjungi acara kesenian yang sedang diselenggarakan. Misal, nonton pertandingan olahraga, konser musik, pameran seni, bazaar, dan lain sebagainya. Kalau kamu ingin punya pengalaman organisasi di luar kampus, bisa mengajukan diri menjadi pekerja sukarela di sebuah acara, 5. Selalu rapi dan tertata Sudah saatnya kamu bersikap lebih dewasa dan mandiri. Berusaha untuk tetap tampil rapi di mana pun kamu berada. Dan juga, jangan ragu untuk menata dan membersihkan. Tujuannya, agar kamu nggak merasa kebingungan dalam menaruh barang. Mulailah untuk mencatat seluruh kegiatan dalam agenda. Agar nggak ada satu pun kegiatan atau pertemuan yang terlewatkan. Apalagi kalau kamu memutuskan untuk mengambil pekerjaan paruh waktu. 6. Temukan ritme belajar sendiri Kegiatan belajar mengajar tentu saja berbeda dari yang sebelumnya. Karena setiap dosen punya gaya mengajar masing-masing. Hindari untuk berpatokan dengan satu buku saja. Kamu wajib menggali agar bisa mengikuti mata kuliah dengan baik. Jangan bosan untuk membaca buku yang berkaitan dengan ilmu jurusan yang kamu pilih. Manfaatkan waktu sebaik mungkin. Karena kalau kamu nggak lulus di satu mata kuliah, nggak ada yang namanya remidial. Kamu wajib mengulang di semester depan atau tahun depan. 7. Nikmati makanan Mau jadi anak kos atau bukan, sudah bukan saatnya kamu pilih-pilih makanan. Nikmati saja makanan yang tersedia atau yang sudah kamu pilih. Hindari berkomentar yang kurang menyenangkan. Memang kamu juga wajib menjaga kesehatan dan kebersihan makanan. Tapi, nggak setiap hari kamu memilih tempat makan yang mewah. Bisa-bisa habis uang makan dalam waktu singkat. Kamu pun wajib bisa fleksibel untuk makan bersama teman maupun sendirian. BACA JUGA Merantau di Usia Muda Kamu Akan Merasakan 7 Hal Ini 30 GOALS Seru Untuk Mahasiswa. Bisa Nggak Kamu Memenuhinya? Masa-masa jadi mahasiswa bakal jadi kenangan. Nah, makin seru kalau selama kuliah kamu bisa memenuhi 30 GOALS berikut. Dari target yang serius dan berfaedah, sampai yang gokil dan, ehm, kurang berfaedah. Hihihi! 1. Mencoba semua transportasi umum untuk ke kampus, dan rasakan sensasinya yang beda-beda. 2. Ke kampus tanpa mandi tapi tetap kelihatan kece. 3. Nginep di kampus. 4. Keliling kampus dengan sepeda. Kalau kampusnya nggak bisa dikelilingin pakai sepeda, setidaknya ke mini market dekat kampus dengan sepeda. 5. Tampil di atas panggung kampus. Mau orasi kek, nyanyi kek, ngelawak kek. Yang penting judulnya tampil. 6. Mencoba seluruh jajanan di kantin kampus. 7. Main ke kantin kampus jurusan/universitas lain. Modus 8. Punya karya/tulisan yang dipublikasikan. Bisa di media massa, jurnal, publikasi kampus atau mading. 9. Keluar dari toxic relationship, baik hubungan pertemanan maupun percintaan. Tapi udah telanjur sayang, gimana dong? Mendingan kamu sayangin diri kamu sendiri, daripada maksain hubungan yang nggak sehat. 10. Selfie dengan “ikon” kampus. Bisa jadi dosen paling “killer”, satpam beken, atau kucing yang selalu beredar di kampus. 11. Ngambil kuliah / kuliah umum di jurusan/fakultas lain. 12. Ikutan kompetisi di kampus, disesuaikan dengan keahlian kamu. Bisa kompetisi mahasiswa berprestasi, sampai lomba 17an. 13. Mengikuti tes beasiswa. 14. Magang di tempat yang sejalan dengan kuliah kamu. 15. Magang di restoran, jadi kasir, jadi babysitter, dan lainnya, yang nggak nyambung dengan jurusan kuliah. 16. Pakai jaket almamater seharian di luar kampus. Kalau udah lulus nggak bisa lagi, sob! 17. Ikutan acara diskusi politik mahasiswa. Nggak harus demo, tapi cukup membuat kamu melek politik dengan ikutan diskusi, seminar, atau talkshow bertema politik. 18. Olahraga di kampus. Nggak harus jago, lah, untuk bisa dribble atau nendang-nendang bola di lapangan kampus. 19. Melewati spot yang terkenal angker di kampus.... Sambil banyak-banyak berdoa. 20. Nyoba bisnis, meskipun cuma bisnis kecil-kecilan. 21. Ketemu dan ngobrol sepatah dua-patah kata sama rektor. Cause why not? 22. Ikutan jadi panitia salah satu acara kampus. 23. Baca buku peraturan kampus sampai khatam. Hayo, udah pernah belum? 24. Buat video bareng teman seangkatan/sekelas buat kenang-kenangan. 25. Jadi orang pertama yang masuk kelas. 26. Ngerjain tugas dengan maksimal, sampai hasilnya pantas masuk portofolio atau collectable item kamu. 27. Ikutan acara sosial kemasyarakatan. 28. Berkontribusi membantu adik kelas/ adik angkatan. 29. Kerja kelompok sama orang-orang di luar teman nongkrong kamu. Jangan cuma sama yang itu-itu aja. 30. Mengisi review kampus kamu di Youthmanual. Ingat masukan kamu akan sangat berharga, sob! Baca juga 20 Hal yang Perlu Kamu Lakukan Sebelum Berumur 20 25 Hal Penting Untuk Diketahui Anak SMA, Agar Hidup Terasa Lebih Indah sumber gambar Masa perkuliahan adalah masa pembelajaran. Apapun yang mahasiswa pelajari dan raih disana, selama itu baik, pasti akan memberi manfaat bagi mahasiswa di kemudian hari. menjadi mahasiswa. Mereka menetapkan target-target seperti skor IPK, kompetisi tertentu, pengalaman organisasi, dan berbagai target prestasi lainnya. Kenyataan ini memberikan pelajaran kembali mengenai kedudukan perkuliahan bagi pemuda. Masa perkuliahan adalah masa pembelajaran saja. Apapun yang mahasiswa pelajari disana, selama itu baik, pasti akan memberi manfaat bagi mahasiswa di kemudian hari. Prestasi apapun yang mahasiswa raih selama menjadi mahasiswa, pasti akan tetap memberikan modal positif baginya setelah menyelesaikan masa perkuliahan. Kesimpulannya, sebagian besar Mahasiswa Berprestasi menjalani masa perkuliahannya dengan semangat yang sederhana saja. Walaupun mereka tidak tahu bakal jadi apa mereka nantinya, mereka tetap menjalani dan berusaha meraih prestasi pada semua kesempatan-kesempatan pembelajaran yang ada, baik di wilayah akademik maupun non-akademik, karena apapun prestasi yang bisa diraih pasti mendatangkan kebaikan bagi mereka di kemudian hari. Target-Target Perkuliahan yang Umum Belajar dari kiprah para Mahasiswa Berprestasi, kami mengidentifikasi adanya area-area yang dianggap penting bagi proses pembelajaran mahasiswa. Area-area ini memiliki target-target yang hendak dicapai oleh mereka. Menggambar Keinginan, Menatap Kesuksesan - - Target-target ini berhasil mereka realisasikan. Target-target standar ini diyakini telah membantu mereka melakoni kegiatan pasca fase mahasiswa dengan lebih kompetitif. Target ini juga dianggap berlaku secara umum tanpa melihat cita-cita apa yang diimpikan oleh mahasiswa. Dengan kata lain, apapun cita-cita yang ingin kita wujudkan di masa depan, target-target standar prestasi ini sebaiknya dapat anda capai saat masa mahasiswa. Jika kita petakan, target-target standar prestasi yang digunakan oleh Mahasiswa-Mahasiswa Berprestasi dapat melingkupi dua wilayah utama, yaitu wilayah akademik dan wilayah non-akademik - Target dalam Wilayah Akademik Pendidikan atau perkuliahan adalah tanggung jawab utama mahasiswa. Mereka hadir sebagai warga kampus dalam rangka mengikuti proses akuisisi pengetahuan. Oleh karena itu, keberhasilan menyerap ilmu pengetahuan adalah indikator utama prestasi mahasiswa. Prestasi dalam wilayah perkuliahan ini biasanya diukur dengan Indeks Prestasi IP Akademik. Semakin tinggi IP maka mahasiswa dianggap mampu mengakuisisi pengetahuan dengan lebih baik. Skor IP selalu menjadi ukuran kredibilitas kompetensi mahasiswa dalam aspek akademik yang telah mereka pelajari. Dalam dunia kerja maupun dalam masyarakat umum, Skor IP digunakan untuk menilai apakah mahasiswa atau alumni mahasiswa itu memiliki kemampuan intelektual atas bidang yang mereka pelajari. Menggambar Keinginan, Menatap Kesuksesan - - Sebagian besar Mahasiswa Berprestasi menyelesaikan pendidikan S-1 nya dengan predikat cumlaude. Agar tidak percuma proses perkuliahan karena dianggap tidak kredibel secara intelektual, Mahasiswa Berprestasi menargetkan skor IP yang memadai dan berusaha keras untuk mencapainya. Memang skor IPK bukan segala-galanya. Keberhasilan seseorang di masa depan akan banyak ditentukan oleh faktor-faktor lain, terutama yang berkaitan dengan ketrampilan sosial. Tetapi, kita tidak perlu mendikotomikan perbedaan pendapat ini. Jika kita bisa memiliki ketrampilan sosial dan ilmu pengetahuan yang baik secara bersamaan, seperti Mahasiswa Berprestasi dalam buku ini, mengapa kita harus memilih yang satu dan meninggalkan yang lain? Selain berkaitan dengan kredibilitas utama mahasiswa yang akan menentukan keseluruhan manfaat kuliah, IP cumlaude juga ditargetkan oleh sebagian Mahasiswa Berprestasi untuk tujuan yang spesifik, seperti untuk mengejar kebutuhan beasiswa, yang mereka perlukan untuk membayar biaya kuliah dan menutup biaya hidup. Hal ini antara lain diungkapkan oleh Ghofar Rozaq Nazila “Saya tidak boleh memandang keterbatasan uang sebagai penghalang untuk berprestasi. Pada saat awal masuk kuliah, target pertama saya adalah meraih predikat cumlaude untuk IP Semester 1. Target cumlaude ini saya tetapkan karena saya meyakini bahwa beasiswa bisa dengan mudah saya dapatkan jika saya memiliki nilai akademik yang bagus. Menggambar Keinginan, Menatap Kesuksesan - - Alhamdulillah target itu menjadi kenyataan. IP cumlaude ini saya jadikan modal untuk mencari beasiswa. Terbukti juga saya mendapat banyak tawaran beasiswa dari berbagai pihak. Alhamdulillah, beasiswa-beasiswa itu saya dapatkan dengan relatif mudah.” Ghofar Rozaq Nazila Karena wilayah akademik adalah kredibilitas utama mahasiswa, maka peranan prestasi akademik dapat menjalar kemana-mana. Seperti pada kasus pencarian beasiswa, prestasi akademik dapat menjadi semacam “pemecah telur” atau pemicu “efek bola salju” bagi kehadiran prestasi-prestasi lain. Selain melalui skor IP, prestasi dalam wilayah akademik ini juga dapat diukur dengan kompetisi-kompetisi akademik yang menguji kemampuan akademis mahasiswa, seperti kompetisi karya ilmiah, kompetisi cerdas cermat, kompetisi simulasi bisnis atau teknologi, dan berbagai kompetisi penguji kemampuan akademik lainnya. Dengan mengikuti berbagai kompetisi ini, mahasiswa dapat menguji kemampuan akademiknya sekaligus menciptakan ajang pembelajaran untuk berkompetisi dalam kebaikan dengan pemuda-pemuda yang lain. Tentu saja target akademik ini bukan semata tentang skor dan titel juara. Skor dan titel juara hanyalah ukuran tentang kinerja mereka. Skor dan titel itu tidak akan bermakna jika mahasiswa gagal memiliki pemahaman yang mendalam tentang ilmu pengetahuan yang mereka geluti. Menggambar Keinginan, Menatap Kesuksesan - - - Target dalam Wilayah Non-Akademik Wilayah non-akademik dapat meliputi ketrampilan-ketrampilan individu yang bakal mendukung, melengkapi, atau meningkatkan keseluruhan proses belajar yang sedang dilakoni oleh mahasiswa dalam masa mahasiswa ini. Dari hasil indentifikasi atas Mahasiswa Berprestasi, ada beberapa ketrampilan mendasar yang perlu dikembangkan, yang diyakini akan mendukung kinerja para mahasiswa atau pemuda di kemudian hari. Ketrampilan tersebut meliputi ketrampilan berbicara di depan publik, ketrampilan menulis, dan ketrampilan berbahasa asing. Bidang-bidang kerja atau profesi yang digeluti oleh mahasiswa di kemudian hari menghendaki para pelakunya memiliki kemampuan dasar untuk berbicara di depan publik. Seorang pengusaha diwajibkan memiliki ketrampilan untuk menyampaikan gagasan bisnisnya kepada para investor, untuk menjual produk kepada para pelanggan atau untuk melakukan negosiasi bisnis dengan pihak lain. Seorang pekerja profesional harus terampil dalam menyampaikan idenya kepada manajemen perusahaan di mana dia bekerja. Demikian pula dengan profesi-profesi lain seperti dosen, guru, aktivis, dan profesi lainnya, semuanya menuntut ketrampilan berbicara di depan umum untuk mendukung kesuksesan dalam bidang profesi tersebut. Beberapa cara yang digunakan oleh sebagian Mahasiswa Berprestasi dalam buku ini untuk meningkatkan ketrampilan Menggambar Keinginan, Menatap Kesuksesan - - berbicara di depan publik antara lain adalah dengan memberanikan diri menjadi pembicara pada berbagai seminar atau forum publik, mencari pengalaman menjadi asisten pengajar, atau terlibat dalam kegiatan kemahasiswaan, yang biasanya memang menuntut mahasiswa untuk belajar memimpin orang, mengelola rapat, termasuk menggerakkan teman-teman untuk menyuarakan ide atau pendapat. Sedangkan ketrampilan menulis, secara umum, penting untuk melatih cara berpikir yang lebih logis, sehingga pada akhirnya membangun kemampuan berpikir yang lebih kuat dan praktis dalam kehidupan sehari-hari. Profesi tertentu bahkan sangat mengandalkan ketrampilan menulis ini, seperti wartawan, pengajar, maupun konsultan-konsultan yang diharuskan menyiapkan laporan konsultasi kepada kliennya. Mahasiswa Berprestasi dalam buku ini banyak menggunakan media mahasiswa maupun media massa nasional untuk menguji kemampuan menulis mereka. Secara aktif, mereka mencoba mengirimkan tulisan-tulisan ke media massa tersebut, dan banyak dari mereka, dengan ketelatenan untuk terus belajar menulis, berhasil menembus beratnya persaingan dalam publikasi artikel di media massa. Selain di media massa, beberapa Mahasiswa Berprestasi dalam buku ini juga berani mengirimkan tulisan ilmiah mereka ke lomba karya tulis dan seminar-seminar nasional maupun internasional. Sedangkan ketrampilan berbahasa asing adalah keniscayaan. Dewasa ini, dunia sudah tanpa batas. Lingkungan kita tidak lagi Menggambar Keinginan, Menatap Kesuksesan - - dibatasi faktor demografi. Penduduk dunia telah menyatu dalam satu lingkungan yang sama. Sewaktu bekerja di PwC, persaingan ternyata tidak terjadi antar mahasiswa lulusan kampus Indonesia. Saingan terberat kami justru teman-teman yang menamatkan pendidikannya di kampus luar negeri. Jumlah mereka sekarang ini banyak sekali, dan mereka mulai berdatangan kembali di Indonesia untuk bersaing dengan mahasiswa-mahasiswa dalam negeri. Karenanya, ketrampilan berbahasa inggris adalah keharusan yang tidak bisa ditawar. Seiring dengan semakin luasnya interaksi masyarakat dunia, ketrampilan berbahasa asing selain bahasa inggris juga memberikan nilai tambah yang tinggi bagi pemuda, terlebih negara-negara yang bahasa ibunya bukan bahasa inggris juga semakin kuat mempengaruhi dunia, seperti negara Jepang, Cina, Korea, atau negara-negara Timur Tengah. Selain 3 tiga ketrampilan berbicara, menulis, dan berbahasa inggris, tentu saja kita dapat menemukan adanya ketrampilan-ketrampilan lain yang dapat menjadi kelebihan dan area prestasi mahasiswa. Sebagai contoh, Andy Tirta, yang sekarang sedang mengambil program Doktoral di Korea Selatan, dulunya sempat menjadi juara 1, cabang Taekwondo, dalam Olimipiade Mahasiswa FTUI. Bagi Andi Tirta, bidang olah raga digunakannya untuk mengisi waktu, menyehatkan badan, membangun semangat berkompetisi, dan akhirnya justru mampu berprestasi di sana. Menggambar Keinginan, Menatap Kesuksesan - - Ketrampilan-ketrampilan lain juga menawarkan kesempatan berprestasi yang luas, apalagi jika kita berbicara tentang kesempatan-kesempatan yang lebih spesifik, seperti peluang untuk menjadi atlet nasional, artis, penulis, atau profesi dengan keahlian tertentu. Pilihan ini sepenuhnya ada dalam kendali masing-masing mahasiswa. Tidak ada aturan yang baku tentang target apa yang wajib dipasang oleh mahasiswa. Semuanya justru berpulang kembali kepada 2 tingkatan tujuan sebelumnya, yaitu apa visi dan cita-cita hidupnya. Visi dan cita-cita hidup akan memberikan panduan yang jelas mengenai target perkuliahan apa yang harus dia pasang. Akan tetapi, jika mahasiswa belum memiliki keduanya, mengambil definisi prestasi yang berlaku umum bagi mahasiswa, seperti dijelaskan di atas, juga dapat dilakukan. Prestasi apapun itu pasti akan memberi kebaikan di kemudian hari. Bagi Deviana Octavira, perpaduan antara aspek akademis dan non-akademis adalah kombinasi penting bagi perjalanan hidupnya pasca kampus. ”Teori-teori akuntansi yang saya dapat di bangku kuliah mendukung saya dalam teknis pekerjaan yang saya jalani sekarang ini. Kegiatan organisasi pada masa kuliah mengajarkan pada saya bagaimana cara bersosialisi, menyampaikan pendapat, bertukar pikiran, dan beradaptasi dengan lingkungan, seperti dengan atasan, teman, dan pihak eksternal lainnya. Menggambar Keinginan, Menatap Kesuksesan - - Pengalaman saya menjadi penyiar radio memberi kemampuan komunikasi yang baik dan meningkatkan rasa percaya diri sampai saat ini.” Deviana Octavira Untuk menuju pada manfaat penting itu, Deviana Octavira mengaku memiliki target-target yang dia tetapkan saat menjalani masa mahasiswa. Mari kita telaah apa yang disampaikan Ghofar tentang pembelajaran yang harus dilakukan mahasiswa. ”Diterima di UI adalah kesempatan langka. Maka yang terbayang di benak saya adalah berprestasi dan mempersembahkan yang terbaik bagi Allah SWT dan orang tua. Ada 2 target awal yang saya inginkan - Lulus dengan cumlaude dan jadi mahasiswa terbaik Tahun pertama Masa adaptasi, mencoba kegiatan organisasi yang disukai, mendapatkan IPK minimal tetap aktif di band. Tahun kedua Fokus terhadap organisasi yang paling disukai, mengurangi aktivitas musik dan menggantinya dengan part time job yang lebih stabil menjadi penyiar, asisten proyek, asisten dosen, mendapatkan IPK minimal Tahun ketiga Seimbang antara aktivitas akademik dan aktivitas non-akademik. Berusaha untuk mencari pengalaman ke luar negeri. Memasuki akhir tahun ketiga sepulang dari exchange program, mengurangi aktivitas non-akademik dan lebih fokus pada akademik karena ada target untuk menyelesaikan kuliah dan skripsi dalam satu semester yang sama. Deviana Octavira Menggambar Keinginan, Menatap Kesuksesan - - - Mendapat beasiswa sehingga dapat meringankan beban orang tua dan keluarga Alhamdulillah target ini tercapai dengan ijin Allah SWT dan doa orang tua. Pada poin ini sangat menarik. Pemahaman berprestasi harus dilihat dari berbagai aspek. Ada prestasi dalam aspek akademis dan ada juga prestasi dalam aspek non-akademis yang kerangka dasarnya adalah pembelajaran dalam organisasi. Aktivitas organisasi sangat bermanfaat dalam mengembangkan softskill, sesuatu yang sulit dipelajari dengan diktat dan kamus ilmiah. Tetapi sebenarnya aktivitas organisasi akan sangat signifikan menentukan arah keberhasilan kehidupan, karena memuat kecerdasan sosial, keluwesan pergaulan, mengasah manajerial, membantu menyusun kerangka strategi, latihan kepemimpinan, ketangkasan komunikasi, berlatih bertanggung jawab, mengembangkan jaringan, dan melatih kecerdasan emosi. Pada kehidupan pasca kampus, softskills inilah faktor utama penunjang prestasi kerja maupun segmen kehidupan lainnya selain kompetensi inti yang dimiliki para pemuda.” Ghofar Rozaq Nazila Nama saya Devia Almeyda, mahasiswa S1 Ekonomi Islam Universitas Negeri Surabaya. Kita pasti pernah mengalami kebingungan untuk menentukan tujuan, apalagi mahasiswa baru, yaitu dimana masa terahir kita duduk dibangku sekolah dan didepan kita sudah menanti ujian yang sesungguhnya, yaitu mau kemana setelah ini, mau jadi apa setelah kuliah ini. Untuk menjadi apa saja, kita harus tentuin dulu arah yang mau kita tuju, kita harus menyunsun targaet-target yang harus kita capai, karena dengan Target membuatmu memiliki tujuan yang jelas kemana harus melangkahkan kaki. Tanpa sadar target ini pula yang akan memastikanmu tidak salah arah dalam perjalanan menuju destinasi. Tidak ingin menjadi mahasiswa biasa-biasa saja, apalagi saya berada di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya dengan kawan-kawan dan dosen-dosen yang luar biasa pula, saya ingin memanfaatkan seluruh waktu dan kesempatan saya selama berada di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya untuk meraih banyak prestasi dan pencapaian setinggi mungkin. Oleh karena itu, sejak awal kuliah, saya ingin memulai untuk menyusun rencana mengenai target pencapaian yang harus saya raih selama kuliah. Tentunya target tersebut adalah target optimis realistis, bukan sekedar impian belaka tanpa ada kerja keras dan usaha mencapainya. Saya memiliki target agar bisa lulus tepat waktu, maka saya harus berusaha bagaimana agar target tersebut dapat dicapai. Membuang jauh-jauh rasa malas saya. Meninggalkan zona nyaman yang selama ini saya huni. Memanfaatkan kesempatan-kesempatan yang ada dan menjadikan itu sebagai target yang harus saya penuhi sebelum status mahasiswamu berakhir. Tidak hanya untuk memenuhi ambisi; ini soal pengayaan diri. Dan inilah beberapa target yang harus saya penuhi sebelum menyandang gelar sarjana nanti Bergabung dalam Organisasi atau Kegiatan Bergabung dengan organisasi sudah tidak diragukan lagi akan memberikan keuntungan yang banyak untuk saya, saya tidak inign menjadi mahasiwa yang kuliah-pulang alias kupu-kupu yang setelah kuliah kerjanya hanya santai dirumah atau kos-kosan. Banyak yang bisa kita dapatkan dalam organisasi dari mulai melatih saya dalam bekerja secara tim, menumbuhkan jiwa kepempinan, mengasah saya untuk menjadi lebih peka dan kritis dengan keadaan, hingga memperluas jaringan pertemanan. Begitu bermanfaatnya, pengalaman dan kemampuan berorganisasi menjadi salah satu poin penting yang diperhatikan oleh banyak perusahaan dari para calon pekerjanya. Kejar Prestasi Akademis Tugas utama saya sebagai mahasiswa yakni belajar kemamapuan public speaking , berpresentasi, berwawasan luas, juga aktif dalam pembelajaran adalah hal yang sangat berpengaruh dalam perkuliahan. Dan meningkatkan belajar saya dan mengejar nilai IPK saya, untung-untung bisa mendapatkan beasiswa. Jangan sampai ada satu mapel yang tidak lulus atau mengulang, karena itu akan mengulur waktu sarjana saya. Menjajal Pengalaman dari Bekerja Paruh Waktu Langsung mendapat pekerjaan setelah lulus kuliah memang dambaan semua orang. Saya tidak perlu lagi pergi ke sana-ke mari membawa berlembar-lembar CV demi mendapatkan pekerjaan. Tapi urusan pekerjaan bukan hanya sekadar IPK tinggi atau keahlian dasar yang dimiliki semua orang. Pengalaman, mental, dan kemampuan mengorganisir yang baik juga memegang peranan yang besar untuk saya bisa mendapatkan pekerjaan impian. Perluas Pergaulan Tidak hanya berteman dengan teman-teman satu jurusan. Saya pun perlu memperluas pergaulan, bahkan jika perlu sampai pada level alumni. Saat ini, tersedia media sosial profesional, seperti LinkedIn yang bisa menghubungkan saya kepada para profesional secara mudah. Menabung Meski uang mahasiswa sudah pas-pasan, saya mengusahakan untuk tetap menabung. Kebutuhan pascakuliah cukup banyak, termasuk transportasi ketika mencari pekerjaan. Uang tabungan saya ini juga bisa dimanfaatkan jika ada keperluan mendesak tanpa harus meminta kepada orangtua Rencana setelah lulus Bukan hanya masa dipekuliahan saja yg kita pikirkan, tapi ke mana arah tujuan hidup saya setelahnya pun juga perlu untuk saya susun dan rencanakan dengan baik. Saya akan bekerja di mana, akan menapakki karir yang seperti apa, hingga apa saja pencapaian saya untuk 5 tahun ke depan sudah harus saya ketahui. Dengan begitu, selepas kuliah, hidup saya tidak hanya menjadi sarjana yang terluntang-lantung hidupnya; tidak tahu harus ke mana dan tidak tahu harus berbuat apa. Itulah beberapa target yang sebaiknya dicapai oleh mahasiswa sebelum menyandang gelar sarjana, karena Sebuah target yang tercapai akan memberi sebuah perasaan puas yang tak terkira dalam hati. Banyak bukti yang menunjukkan bahwa mereka yang menentukan dan mencapai target memiliki kinerja yang lebih mantap, lebih puas dengan diri mereka sendiri, dan lebih berprestasi. Saya akan lebih terpacu untuk mengerjakan sesuatu yang lebih besar dan lebih menantang kedepannya. Harapan-harapan yang ingin saya capai dalam hidup saya setelah lulus kuliah, yaitu Mencari kerja Setelah lulus semua orang pasti mempunyai rencana, yaitu mencari kerja, dan pasti banyak dari mereka menginginkan pekerjaan yang mereka cita-citakan Membahagiakan Orang Tua Semua anak pastinya sangat-sangat ingin membahagiakan orang tuanya, seperti orang tua membahagiakannya. Sela ini cita-cita bisa tercapai atas berkat orang tua, yaitu doa dan kerja keras untuk bisa menyekolahkannya. Menikah Sebagai makhluk hidup ataupun seseorang pastinya menginginkan sebuah pernikahan dalam hidupnya. Keseringan dari seseorang, mereka menikah setelah sukses dan mampu membahagiakan orang tua. Memulai bisnis sendiri Bisnis itu penting, karena kita tidak mungkin hanya mengandalkan penghasilan kita sebagai seorang guru ataupun mengandalkan seorang suami tanpa membantunya. Agar kita bisa mambantu ekonomi keluarga walaupun seorang wanita, kita juga bisa bisnis walaupun bisnis kecil-kecilan. Sekolah Lagi Belajar dan terus belajar, belajar itu tak ada batasnya. Jadi tidak ada salahnya kita sekolah kembali. Ingin Keliling Dunia Cita-cita semua orang pastinya ingin keliling dunia, ingin melihat keindahan dari apa yang telah Tuhan ciptakan di dunia ini. Memiliki Aktivitas Yang Bermanfaat Dari profesi guru dan pembisnis tentunya kita akan membuat kegiatan atau aktivitas yang dapat bermanfaat untuk diri kita sendiri dan orang banyak tentunya. Itulah rencana yang ingin aku wujudkan di dalam rekam jejak kehidupan ku. Untuk mewujudkan semua itu di butuhkan usaha dan juga do’a. Tanpa usaha dan do’a semuanya itu akan sia-sia. Aku harap itu semua bukan cuman mimpi-mimpi belaka, tapi menjadi kenyataan. Setidaknya mungkin hanya beberapa dari keinginan ku tersebut akan benar-benar terwujud. Amin ya Allah. Jakarta - Masa studi normal mahasiswa jenjang S1 dapat ditempuh selama 4 tahun atau 8 semester. Tetapi, mahasiswa juga bisa mempercepat masa studinya sehingga dapat lulus kuliah 3,5 tahun. Bagaimana caranya?Lulus kuliah tepat waktu atau lebih cepat darinya menjadi harapan banyak mahasiswa sejak pertama masuk kuliah. Untuk dapat mewujudkannya, ada beberapa hal yang perlu dipahami mahasiswa sejak awal, mulai dari panduan perkuliahan hingga kegiatan yang dijalani selama dari laman Universitas Katolik Widya Karya dan berbagai sumber lainnya, berikut tips yang bisa dilakukan mahasiswa agar bisa lulus kuliah dalam waktu 3,5 tahun1. Baca dan Pahami Aturan KuliahPemahaman terhadap aturan kuliah merupakan bagian terpenting untuk bisa mewujudkan target lulus kuliah 3,5 tahun. Saat memasuki masa orientasi mahasiswa baru, pihak kampus umumnya akan membagikan buku panduan kuliah yang mencakup tentang aturan perkuliahan termasuk mata kuliah yang bisa diambil setiap Buat Target IPK Tiap SemesterIPK atau Indeks Prestasi Kumulatif merupakan nilai kumulatif yang diperoleh mahasiswa dalam satu semester. Sistem pendidikan di Indonesia menetapkan IPK dengan skala maksimal Nah, nilai IPK ini juga tidak kalah penting karena IPK yang diperoleh akan menentukan jumlah beban satuan kredit semester SKS yang dapat diambil pada semester IPK tersebut berbanding lurus dengan mata kuliah yang diambil. Artinya, semakin besar nilai IPK, semakin banyak juga mata kuliah yang bisa diambil. Umumnya, setiap semester mahasiswa diizinkan untuk mengambil maksimal 24 SKS. Pastikan IPK detikers dalam posisi aman, yakni di atas ya!3. Susun Rencana StudiHal penting lainnya yang dapat dilakukan agar bisa kuliah 3,5 tahun adalah menyusun rencana studi study plan. Rencana studi inilah yang akan menentukan langkah mahasiswa selama menempuh pendidikan penyusunannya, detikers bisa membaginya ke dalam tiap semester. Tulis mata kuliah yang akan diambil dalam setiap semester, mulai dari semester 1 sampai 8. Tambahkan pula, kegiatan pengembangan hard skill maupun soft skill yang akan diikuti selama perkuliahan. Contohnya adalah organisasi, proyek penelitian bersama dosen, kegiatan kompetisi, dan lain itu, rencana studi tersebut juga bisa dikonsultasikan bersama dosen wali mahasiswa atau yang disebut dengan pembimbing akademik PA.4. Rutin Diskusi dengan DosenDetikers juga bisa mengajak dosen untuk berdiskusi seputar kegiatan perkuliahan, seperti materi kuliah, kegiatan kemahasiswaan, kendala saat berkuliah, termasuk rencana studi yang sudah disusun di awal tadi. Dosen pasti akan memberikan masukan untuk memperlancar proses Hindari Mengulang Mata KuliahMengulang mata kuliah dapat menjadi penghambat mahasiswa untuk bisa lulus dalam waktu 3,5 tahun. Maka dari itu, hindari untuk mengulang mata kuliah. Pastikandetikers benar-benar mempelajari setiap materi yang ada termasuk saat ujian harian maupun Ada Tips yang Tak Kalah Penting >>>